Friday, April 17, 2009

‘Cita-cita….’

‘Apakah cita-citamu kelak ?’   ‘Ingin menjadi apa kalau besar nanti ..?’

Dalam suatu kurun waktu, mungkin kita semua pernah menerima pertanyaan seperti itu.  Termasuk juga saya.  

 

 

Saya ingat, jawaban saya untuk pertanyaan tersebut berbeda setiap saat.  Saya pernah ingin menjadi dokter.  Sepertinya keren amat...dengan stateskop tergantung di leher.., jalan dilorong-lorong rumah sakit.   Saya juga pernah ingin menjadi wartawan olahraga khusus untuk peliputan event international.  Kalau ini jelas karena saya pada dasarnya suka jalan...(he.he..).   Belakangan menjelang usai SMA, saya tak lagi menjawab khusus.  Pokoknya ingin menjadi orang yang berguna untuk nusa-bangsa.   Itu jawaban klise memang ( padahal sebenarnya bingung mau jawab apa).

 

 

Kalau sekarang saya menjadi dosen.., kapan keinginan untuk itu muncul ?   Gak tahu juga sih...  Semua mengalir begitu saja.

 

 

Kini pertanyaan yang sama sering kali saya tanyakan pada ketiga anak kami.   Si sulung kak Lila kini sudah punya jawaban yang lebih jelas.  Ingin jadi orang yang ahli di bidang aplikasi komputer (apa ya..profesinya ?).   Ini berhubungan dengan kuliahnya tentu saja,  ’Information technology’.  

 

 

Si tengah Irham, masih belum punya jawaban pasti.   Waktu berusia 3-4 tahun dulu, saya ingat dia menjawab:’ mau jadi tukang parkir aja..’   Kenapa ?   ’Kan enak jadi tukang parkir, tinggal pritttt...langsung dapat duit...’.  itu jawabnya.  Boleh juga logikanya..

 

 

Lain halnya dengan si bungsu Ilman.   Sudah dua tahun ini dia punya jawaban cukup pasti dan konstan.   ’I want to be a world class architect!’.  Itu jawabnya selalu.   Jawaban ini bukan timbul begitu saja.   Sekitar dua tahun lalu, saat masih duduk di kelas 4 SD di Leeds, kelas Ilman pernah bikin acara diskusi tentang ‘what are you going to be…when you grow up’.  Ceritanya mereka diskusi tentang berbagai jenis karir dan profesi yang bisa diraih kelak.

 

Dengan bantuan guru kelas, mereka mencoba mengira-ngira profesi apa yang sesuai untuk masing-masing anak berdasarkan bakat yang kelihatan di kelas.   Ilman yang cukup lumayan dalam matematika, sekaligus suka menggambar.., oleh gurunya diterangkan bahwa;’ an architect may suit you, Ilman’.

 

Sejak itu..Ilman mencari tahu lebih banyak tentang profesi arsitek.   Terkadang dia masih ingat cita-cita sebelumnya yang sering diucapkan, yaitu mau jadi pilot pesawat tempur.  Dia memang suka sekali segala sesuatu yang berhubungan dengan pesawat.   Karena itu kadang dia menjawab dengan tambahan :’I want to be an architect that can design an airplane, too…’

 

Ilman bukan saja sudah tahu mau menjadi apa.  Dia juga sudah mencari tahu mau sekolah dimana untuk itu.   Dia ingin sekolah di MIT alias Massachusett Institute of Technology di Amrik sana.   Menurut lman, MIT adalah universitas paling oke dan merupakan ‘world class university untuk bidang arsitektur’ .    Saat saya bilang..bahwa sangat sulit masuk ke sana.   ‘You have to be very-very good to get in there’.   Dia terdiam.  Kemudian menjawab: ‘I will work very-very hard then…’

 

Beberapa hari kemudian dia cerita lagi kepada saya.  ‘I know an easier way to get to MIT’.   How ?    ‘I will go to Shanghai Institute of Technology..first’.  Tentu saja saya bingung.  Kenapa Shanghai ?  ‘Because in Asia only Shanghai Institute that have a link to MIT’.  ‘If I am good in Shanghai, then it will be easier for me to go to MIT’.   (Amin)

 

Saya terdiam…sebelum kemudian bertanya ini-itu..tentang Shanghai  Lha saya memang gak tahu apa-apa tentang hal ini.  Rupanya saat saya bilang sulit sekali untuk masuk MIT, dia mencari tahu gimana caranya untuk lebih mudah. 

 

Nah.., apakah cita-cita Ilman akan berubah lagi nanti ?   Kita lihat saja… 

 

 

Banda Aceh, 17 April 2009

4 comments:

  1. buk..
    banda acehnya dimana?
    ini yudi alhamdulillah udah dikampung banda aceh

    ReplyDelete
  2. Amiin..semoga cita cita kak Lila, bang Irham dan bang Ilman tercapai...eh, kecuali bang Irham..he he he..cita cita yang lain doong...he he he
    si kakak Nisa dari dulu dokter. kalau si adik Najma, pertamanya pemadam kebakaran (karena dia seneng main air), sekarang jadi pembalap..he he he

    ReplyDelete
  3. saya tinggal gak jauh komplek laksus. Tahu dimana ?

    ReplyDelete
  4. waduh...seru amat nih cita-cita adik Najma.

    Tapi bener kan Henie...asyik sekali mendengar anak-anak mengungkapkan keinginan mereka kelak. Apapun cita-cita mereka, semoga kelak anak-anak kitaa menjadi orang yang tetap berjalan di jalan-Nya ya..Henie. Amin.

    ReplyDelete