Desember. Hari ini enam tahun lalu. Allah menguji teramat berat. Dengan kehilangan mereka yang teramat dekat.
Sampai hari ini tak pernah lupa. Wajah mereka masih saja terbayang di pelupuk mata. Suara mereka masih terngiang di telinga. Ya..mereka masih tetap ‘hidup’ di hati saya.
Sudah lama saya mengikhlaskan semuanya. Meski satu tanya selalu meronta di hati. Dimanakah kubur Ayah dan Bunda?
Hari ini saya sengaja mengenang kembali . Membiarkan air mata menetes membasahi meja. Bukan karena memelihara duka. Bukan pula ingin menimbun lara. Tapi karena rindu dan cinta. Untuk mereka yang tak pernah sirna.
Hidup memang terus berjalan. Pesan Ayahanda Insya Allah tak terlupakan. ‘ Tetap lah semangat menghadapi tantangan. Tidak menyerah menghadapi rintangan. Tambahkan doa untuk semua usaha. Serahkan semua pada Allah semata’.
Hari ini. Seperti juga hari kemarin. Tak putus doa untuk semua. Untuk mereka yang telah tiada. Semoga Allah mengampunkan dosa. Memberikan tempat yg layak bagi mereka. Sebagai syuhada pengisi surga. Amin.
Terkenang selalu
Mereka yang senantiasa menerbitkan rindu
Ayahanda H. Teuku Harun Al Rasyid
Ibunda H. Djauharah Ahmad
Adinda Suzanna Rabfianni
Adinda Iskandar Agus Harsadi
Adinda Lisa Amanatillah
Ananda Izzan dan Rizqy
Ibunda Saidah Raden
Adinda Rahila Yusuf
Ananda Jihan, dek Gam, dan Oja
(Leeds, 26 Desember 2010)
Doa saya juga untuk semua kerabat, teman, tetangga..yg telah mendahului kami di pagi ahad 6 tahun lalu.
Lily
Allahumma firlahum war hamhum. It must be hard for you mbak. But, pls ikhlaskan mereka ..
ReplyDeletemengamiiini doa-doa Bu Lily dan yg diatas sy..semoga Allah menjadikan mereka syuhada dan nantinya berkumpul disyurga
ReplyDeleteAl fatihah, peluk kak Lily yg erat...
ReplyDeleteamin allahumma amin, tabah n ikhlaskan ya kak...
ReplyDeleteAmin. Trims
ReplyDeleteTrims..dinda. Amin
ReplyDeleteTrims Nana.. peluk erat kembali
ReplyDeleteAmin. Mudah2an kita tergolong ke dalam orang2 yg ikhlas...Elda.
ReplyDelete