Sampai menjelang tidur malam tadi lutut kiri saya masih terasa panas berdenyut seperti di sengat serangga. Rasanya sangat tidak nyaman. Alhamdulillah pagi ini sudah enakan, meskipun kalau tersentuh tangan masih terasa nyut--nyut. Apa penyebabnya? Kemarin sore saya tersengat tanaman nettle di salah satu taman kampus.
Cuaca yg cerah seharian kemarin menarik saya untuk berjalan seputar kampus sambil cuci mata melihat bunga daffodil yg mulai bermekaran. Tujuan utama saya adalah St. George Field, taman yg melintasi kampus yang sering saya lewati tahun lalu.
Hamparan bunga daffodil kuning di taman ini sungguh memikat, mengalihkan mata dan pikiran sejenak dari layar computer yang terkadang sangat melelahkan.
Saya mencoba berlutut di tanah saat mencari posisi bagus untuk memotret bunga daffodil. Saat itulah baru terlihat oleh saya tunas-tunas tanaman nettle yg baru bermunculan di permukaan tanah. Dalam hitungan detik sy harus mengambil keputusan. Bangkit segera dari posisi akan berlutut dengan resiko bisa terjerembab ke belakang (dan justru ‘memberikan’ permukaaan tubuh lebih luas ke hamparan nettle) atau tetap dengan rencana awal, berlutut yg berarti ‘menyerah’ kan bagian kaki saya di sengat nettle.
Insting dan logika refleks mengarahkan saya untuk tetap berlutut. Sesaat saya tidak merasakan apa2.., syukurlah berarti duri2 halus di permukaan batang dan daun nettle tidak menembus celana jeans saya. Ternyata saya salah.., saat akan bangkit kembali saya meyadari rasa panas seperti disengat tawon di lutut kiri yg datang berulang sampai tadi malam. 
Seperti apakah tanaman nettle itu ? Mungkin ada baiknya teman2 terutama yg punya anak balita mengenal tanaman ini, agar tak terjebak dalam rumpun nettle yang sengatannya bisa menembus pakaian.
Dalam bahasa inggris, tanaman ini dikenal dengan nama ‘stinging nettle’ atau ‘common nettle’ dengan nama latin Urtica dioica. Tanaman perdu yang tumbuh berumpun ini mulai bermunculan di lahan yg banyak terkena sinar matahari pada awal musim semi. Kebanyakan tanaman nettle yang saya jumpai kemarin sore baru mempunyai beberapa daun yang muncul dr permukaan tanah. Makanya gampang terlewatkan oleh mereka yg tidak mengenalnya dengan baik.
Saat summer rumpun nettle bisa mencapai ketinggian sekitar 50-an cm, dengan bunga kehijauan bertumpuk kecil2. Sebenarnya tidak sulit mengenal nettle kalau sudah tumbuh tinggi. Pada batang, cabang, dan daunnya banyak tumbuh rambut2 yg disebut ‘trichomes’, yg bisa terlihat jelas kl kita mendekat. Trichome ini bisa berfungsi seperti jarum yg ‘menyuntik’ kulit manusia atau hewan yg menyentuhnya sambil mengalirkan bahan kimia yg menimbulkan rasa menyengat pada kulit. Rasa panas menyengat ini tak mudah hilang. Sengatan pada anak2 kadang bisa membuat tubuh demam, terutama bila bagian tubuh yg terkena itu tidak hanya satu bagian.
Terlepas dari sengatannya yg bikin gatal dan panas di kulit, tumbuhan satu ini juga banyak gunanya. Menurut wikipedia..nettle juga sering digunakan sebagai tanaman obat. Selain itu nettle juga bisa dijadikan the untuk diminum. Saat ini sudah banyak dijual teh nettle dalam kemasan seperti teh lainnya. Nettle juga bisa bisa dijadikan sebagai pupuk karena mengandung unsur hara yg tinggi.
Si bungsu saya, Ilman, sangat mengenal tanaman satu ini. Dialah yg dulu mengenalkan saya pada nettle ini. Mungkin Ilman nggak akan lupa rasanya disengat nettle saat summer pertamanya di Leeds tahun 2004 lalu. Saat itu dia masih kelas 1 di Blenheim primary School dan sedang bermain bola pada jam olahraga di halaman sekolahnya. Tanpa sengaja dia terjatuh dan kedua pahanya yg telanjang (ilman pki celana pendek) menjadi ‘santapan’ trichome nettle yg banyak tumbuh di sana.
Sang guru yg tahu betul apa akibatnya bagi Ilman segera membawa Ilman ke kamar mandi dan berusaha membasuh pahanya di bawah keran dengan air yg mengalir kencang. Saat saya menjemput Ilman, gurunya meminta maaf atas kejadian ini, dan memberitahu saya bisa jadi Ilman akan demam malamnya karena sengatan yg diterima Ilman lumayan banyak.
Paha Ilman memang memerah..dan sepanjang malam dia tidak bisa tidur akibat rasa panas yang sangat mengganggu. Saya lupa kapan persisnya dia sembuh. Yang jelas sejak itu dia sangat kenal dengan nettle si penyengat.
Selain nettle ada tanaman mirip yg disebut dengan ‘white dead nettle’ (Labium album) kalau bunganya putih atau ‘red dead nettle’ (Lamium purpureum) kl bunga berwarna merah keunguan Sekilas ke dua species tanaman ini mirip sekali dengan ‘stinging nettle’, tapi kalau kita mendekat akan terlihat kalau daun dan batangnya tidak ditumbuhi rambut penyengat alias trichome. Jadi dead nettle aman kalau disentuh.
Mudah2an pengalaman saya dan Ilman ada manfaatnya..dan teman2 bisa menghindarkan diri atau si buah hati dari sentuhan nettle si penyengat.
(catatan: beberapa gambar yg saya sertakan di sini saya copy dari Wikipedia..)
Leeds, 22 maret 201

TFS mbak Lili. Semoga cepat sembuh dari sengatan nettle. Tapi, btw, sengatannya itu justru jadi sumber inspirasi buat nulis juga kan ya :-)
ReplyDeleteAlhamdulillah sudah sembuh. Trims. Bener juga..jadi ingat nulis ttg nettle ini
ReplyDelete