Banda Aceh kini terlihat semakin padat. Terutama di pusat
Kalau Anda menyusuri Ulee Lheu misalnya. Ulee Lheu adalah salah satu pelabuhan laut yang berjarak sekitar 10 km dari pusat
Melihat sisa-sisa bangunan itu ada rasa yang begitu sulit diungkapkan. Rasa yang menghimpit hati dan pikiran, yang akhirnya lagi-lagi menyadarkan saya, betapa lemahnya kita manusia di hadapan-Nya. Berada di antara sisa-sisa reruntuhan itu, saya masih bisa merasakan aura kehidupan di
Apakah itu saja pengingat musibah besar di
Ketinggian tiang menggambarkan tingginya air yang menerjang wilayah tersebut saat tsunami. Ketinggian air ditandai dengan garis biru melingkar pada pangkal kontruksi oval. Keterangan tertulis dijumpai di bagain dasar tiang. Di sini ditulis info no tugu, pembangun tugu (Rakyat Jepang). Juga tertulis ketinggian air dalam satuan meter, jarak lokasi tugu dari pantai terdekat, juga perkiraan tibanya air di lokasi tersebut. Sederhana memang. Tapi tugu ini sudah cukup menggambarkan musibah hari itu.
Tugu-tugu mini ini umumnya dibangun dalam pekarangan bangunan umum, seperti halaman sekolah atau pusat perbelanjaan. Tentu saja makin dekat lokasi tugu dengan pantai terdekat, makin tinggi air tercatat di wilayah itu. Di Alue Deah teungoh, misalnya. Desa yang berjarak 0, 5 km dari pantai ini, ketinggian air mencapai lebih dari 7 meter. Ditambah kecepatan gelombangnya yang hampir 500 km/jam, air yang menghantam desa asal suami saya ini praktis membuat hampir semua bangunannya menjadi rata dengan tanah.
Banda Aceh, awal Juni 2008
glad bisa tau perkembangan aceh lewat kak lily.. semoga semua nya berjalan baik dan lancar di aceh yah kak...
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga tugu tersebut bisa tetap membuat warga kita terus ingat akan kebesaranNya dan tetap bersyukur ya bu..
ReplyDeletetetap semangat kak Lily...
ReplyDeleteAmin. Saya usahakan tetap menulis tentang perkembangan kota saya sampai kini... trims ya..Ning
ReplyDeleteEh..ada lilis rupanya. Pa kabar di Leeds ? Sepertinya makin betah aja.... Jangan-jangan jadi gak mau pulang lagi nih
ReplyDeleteSip...! Hidup semangat...!!! (big hug untuk henie dari seberang)
ReplyDelete