Saturday, March 10, 2007

Anak dan Membaca

Dear Zeverina,


Nama saya lily, ibu tiga anak yang sedang beranjak remaja. Sementara ini kami sekeluarga tinggal di Leeds, UK, karena tugas belajar saya dan suami. Selama ini saya cuma jadi pembaca setia koki. Terus terang saya sangat menikmati tulisan para kokiers darimana saja. Banyak hal yang dapat dipelajari. Membaca tulisan Ibu Tri Benaran tentang "Membaca dan Buku", saya jadi terkenang masa kanak-kanak saya.


Ketika itu akhir tahun 70-an, saya dan adik-adik saya juga sangat senang membaca komik silat seperti Gundala, Jaka Sembung, Gina, Si Buta dari Goa Hantu, dll. Tokoh favorit saya waktu itu adalah Mandala, bagi saya dia adalah tokoh silat paling hebat dalam dunia persilatan komik. Ketika SMA hobby membaca saya beralih pada novel terjemahan. Bukan novel cinta atau cerita roman, tapi cerita detektif atau kriminal. Penulis favorit saya antara lain John Grisham, Mary Higgin-Clark, Sydney Sheldon, dan Michael Chricton. Suami saya kebetulan juga punya hobby membaca, meskipun tema bacaaan buku kami berbeda. Dia hobby membaca cerita humor, sejarah, atau hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Karena itu rumah kami ramai dengan buku dan majalah.


Sejak kecil kami sudah membiasakan ketiga anak kami akrab dengan buku. Saya dan suami bergantian membacakan mereka buku-buku cerita anak-anak ketika mereka belum bisa membaca. Kadang saya dibuat kaget oleh anak-anak saya waktu itu. Karena seringnya kami membacakan buku bergambar untuk mereka, anak-anak saya bahkan sudah bisa "membaca" cerita berdasarkan gambar pada buku pada saat mereka berusia 2-3 tahun.


Kini anak-anak saya beranjak remaja. Si sulung (perempuan, 16 tahun), dan kedua adik laki-lakinya (12 dan 9 tahun) Alhamdulillah masih sangat suka membaca buku. Sama dengan anak-anak lainnya mereka juga suka bermain game di komputer atau internet, namun mereka juga masih mencintai buku. Buku-buku bacaan si sulung mirip bacaan saya ketika SMA dulu, si tengah suka baca komik dan buku-buku bertemakan sport, sedangkan si bungsu lebih suka baca buku tentang ilmu pengetahuan, geografi dan teknologi.


Sekarang mereka lebih canggih dari saya dulu. Kalau saya dulu baca buku dalam bahasa Indonesia terjemahan dari Bahasa lain (terutama Bhs Inggris), sekarang bacaaan mereka Bhs Inggris semua (he..he.., tentu saja wong tinggal di Inggris ..) Karena itu tidak heran setiap menjelang tanggal 26 Des mereka sudah menyenter buku-buku yang mereka inginkan untuk dibeli pada tanggal 26 Des. Kenapa tanggal 26 Des ?


Di Inggris ada tradisi bahwa setiap tanggal 26 Des semua toko dan pusat perbelanjaan menawarkan diskon besar-besaran. Hari tersebut dinamakan "Boxing Day" (Kapan-kapan nanti saya ceritakan sejarah boxing day). Pada hari itu ada toko yang bahkan sudah buka sejak jam 5.00 pagi !


Kembali ke anak-anak saya, meskipun kami sedang liburan di kota lain pada tanggal 26 Des, toko buku adalah tujuan yang wajib dikunjungi hari itu. Dan memang benar, diskon yang lumayan besar bikin hati begitu tergoda untuk membeli buku-buku yang begitu menarik. Saya jadi berpikir ketika pulang ke Indonesia nanti belum tentu saya bisa memanjakan anak-anak saya dengan buku-buku pilihan mereka, karena harga buku di Indonesia setahu saya sangat mahal dibandingkan rata-rata pendapatan orang Indonesia (Tolong koreksi saya Zev, kalau saya salah). Sekian dulu, salam hangat untuk semua kokiers dimanapun berada saat ini.


Selamat tahun baru 2007


 


Salam,


 lily-leeds


 

No comments:

Post a Comment